Jumat, 25 Mei 2018

Peran Humas Dalam Perbankan


Peran PR Dalam Perbankan











Nama : Muchammad Faishal Maulana
Kelas : A1 Ilmu Komunikasi
Semester : II












(ILMU KOMUNIKASI, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SERANG RAYA 2018)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita senantiasa ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena curahan rahmat serta karunianya lah kami akhirnya sampai pada tahap menyelesaikan makalah dengan judul ”Masa Depan Profesi Public Relations”. Kami sekaligus pula menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk Bapak Media Sucahya, M.Si selaku dosen mata kuliah Public Relations yang telah menyerahkan kepercayaan kepada saya guna menyelesaikan makalah ini.
Saya juga sadar bahwa pada makalah ini tetap ditemukan banyak kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Dengan demikian, kami benar benar menantinya adanya  kritik dan saran untuk perbaikan makalah yang hendak saya tulis di masa yang selanjutnya, menyadari tidak ada suatu hal yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif. Saya  berharap makalah sederhana ini bisa dimengerti oleh setiap pihak terutama untuk para pembaca. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada perkataan yang tidak berkenan di hati.



Serang, 23 April 2018


Penulis





















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
2.2 Pancasila Sebagai Dasar Negara
2.3 Pancasila Sebagai Dasar Negara Pembukaan UUD 1945 sebagai Tertib Hukum Tertinggi.
2.4 Pembukaan UUD 1945

BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan





BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang


Pancasila sebagai dasar negara, merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu kenegaraan  yang juga disebut sebagai dasar filsafat negara (philosofische Gronslag). Dalam kedudukan ini Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, termasuk sebagai sumber tertib hukum di negara Republik Indonesia. Artinya, seluruh peraturan perundang-undangan senantiasa berdasarkan nilai nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.

Dalam konteks inilah maka Pancasila merupakan suatu sumber nilai, norma dan kaidah baik moral maupun hukum dalam negara Republik Indonesia. Sehingga, kedudukan Pancasila adalah untuk mewujudkan fungsinya sebagai pokok dasar negara Republik Indonesia, yang manifestasinya dijabarkan dalam suatu peraturan perundang-undangan.















BAB 2
PEMBAHASAN

Peran humas dalam perbankan
Dewasa ini peran humas dalam dunia global semakin dibutuhkan tidak hanya untuk suatu perusahaan dalam membangun citra di mata masyarakatnya namun juga, dalam semua aspek sosial yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat, seperti pendidikan dan rumah sakitpun membutuhkan publik relations untuk membangun citra di mata masyarakat untuk mendapat kepercayaan.
Dalam setiap lembaga ataupun bidang yang memperkerjakan public relations tidak selalu sama fungsinya maupun peran-perannya. Seperti public relains sebagai marketing diberi wewenang memberikan pencitraan produk barang/jasa yang diinginkan konsumen. Public relations sebagai marketing juga harus bisa mengenali berbagai karakter konsumen yang menjadi sasarannya, agar apa yang di keluarkan oleh perusahaan dapat mengenai sasaran dan target dalam pasar.
Dalam fungsi dan peran public relations disini memjelaskan point tentang peran humas atau public relations dalam perbankan. Perbankan itu sendiri adalah lembaga yang berfungsi sebagai intermediasi yang menyimpan dana dari pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan dan untuk dipinjam oleh pihak yang kekurangan dana. Seiring dengan berjalannya waktu bank telah menjadi sebuah kebutuhan hidup bagi manusia. Dan bank juga membutuhkan peran seorang humas dalam mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas.
Dalam fungsi-fungsi public relations di perlukan strategi-strategi khusus dalam penanganan kasus maupun dalam membangun citra positif perbankan di mata masyarakat. Program kerja dan aktivitas Humas menurut Rosady Ruslan dalam bukunya “Manajemen Humas dan
Manajemen Komunikasi” adalah sebagai berikut:
 Proses Perencanaan Program Kerja : Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas Public Relations di lapangan praktik adalah bagaimana upaya menciptakan hubungan harmonis antara organisasi yang diwakilinya dengan publiknya. Diharapkan akan tercipta citra positif (good image), kemauan yang baik (goodwill), saling menhargai (manual appreciations), saling timbul pengertian (manual understanding), toleransi (tolerance) antara kedua belah pihak
yang terkait dan sebagainya.
 Perencanaan Program Public Relations : Perencanaan program Public Relations membutuhkan:
A searching look back ward :  Penelusuran masa lampau untuk menetapkan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam situasi yang sedang terjadi.
A deep look inside : Penelaahan terhadap fakta-fakta dan pendapat yang dipertimbangkan, dipandang dari sudut pandang organisasi dan keabstrakan bobot.
·A wide look around : Melihat kecenderungan-kecenderungan yang ada pada berbagai aspek (politik, ekonomi, sosial) di sekeliling kita, serta situasi dan kondisi saat itu.
A look, long look a head. Untuk tujuan pelaksanaan program organisasi yang telah ditentukan.
Strategi humas perbankan dalam membentuk citra perusahaan.  Fungsi dan tujuan dari humas adalah mengembangkan komunikasi perbankan, baik internal maupun external. Untuk membangun citra positif dalam perusahaan dan meningkatkan reputasi perbankan. Untuk mensosialisasiakan visi dan misi dari perbankan ini, perlu dilakukan komunikasi yang terpadu dari humas kepada publik internal maupun eksternal dari bank tersebut.
Komunikasi internal
Dalam mengembangkan komunikasi dengan publik internalnya, humas perbankan mengembangkan beberapa sarana atau media. Media yang digunakan
Seperti :
Menerbitkan sebuah majalah yang berisi tentang kebijakan maupun perkembangan yang dialami oleh perusahaan. termasuk memuat peristiwa seputar kegiagtan atau perkembangan masing-masing cabang yang ada di daerah.
Menciptakan  sebuah portal komunikasi dua arah, portal ini berisi pusat media informasi mencakup perkembangan perusahaan, kebijakan perusahaan yang bersifat lebih kategories news. Portal di buat 2 arah, sehingga para karyawan pun bisa ikut berpartisipasi, selain bisa memberikan  berbagai komentar terhadap kebijakan yang di lakukan perusahaan, mereka juga dapat memberikan kontribusi, seperti memberikan usulan-usulan atau pendapat mengenai topik-topik yang ada di portal tersebut.
Membuat kliping, kliping dibuat sebagai sarana sosialisasi yang berisi perkembangan industri perbankan di lihat dari sudut pandang eksternal khususnya media masa, kliping ditujukan untuk middle management,direksi, maupun komisaris. Diharapkan dari pembuatan kliping tersebut informasi yang ada dapat dijadikan acuan untuk memonitor perkembangan industri perbankan,guna pengambilan langkah atau keputusan.
Dan yang terakhir adalah kebersamaan yang dilakukan di luar jam kantor, tujuan utamanya adlah untuk membangun dan meningkatnkan rasa kebersamaan, keterbukaan, serta kerjasama yang kuat di antara karyawan.
Komunikasi eksternal
Dalam melakukan komunikasi dengan publik internal, humas perbankan mengembangkan strategi dan program kerja sama,guna menciptakan atau meningkatkan persepsi positif sesuai dengan misi dan misi dari perusahaan di mata masyarakat. Untuk mengkomunikasikan  hal tersebut, beberapa sarana yang dikembangkan :
Sarana komunikasi media interaktif : dalam pembinaan hubungan dengan para konsumen di ciptakan sebuah website untuk sarana komunikasi dari pihak bank dan pihak konsumen. Selain sarana komunikasi, website tersebut juga dapat digunakan untuk memposting informasi-informasi dari pihak bank yang kemudian ditujukan kepada semua pihak yang berkepentingan.
Sarana komunikasi menggunakan media massa : untuk membangun dan meningkatkan citra positif dari masyarakat , dibutuhkan peran media masa. Dan untuk menjaga hubungan yang baik antara pihak bank dan media masa agar tidak terjadi sebuah pertentangan atau kesalahfahaman bisa dilakukan cara-cara, seperti contoh mengadakan press gathering, acara itu bertujuan untuk mensosialisasikan dan mnegedukasi mengenai hal-hal yang bersifat relatif perlu pemahaman mendasar dalam suasana yang lebih informal.
Iklan koprasi sebagai sarana komuniaksi : contohnya iklan di buat untuk mensosialisasikan logo baru dengan pesan utamanya visi misi bank tersebut.
Pengembangan citra positif melaui penghargaan dari pihak lain : pengakuan atau penilaian dari pihak ketiga (independent) terhadap bank mengenai kinerja di rass cukup untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Dalam usaha perbankan menciptakan dan mempertahankan citra positif dari masyarakat perlu juga di butuhkan Special Event (kegiatan khusus dalam humas)
Kegiatan special event dari Humas tersebut akan dianggap mampu memuaskan pihak-pihak
lain yang terlibat pada acara khusus Humas, baik untuk meningkatkan pengetahuan,
pengenalan maupun upaya pemenuhan selera dan menarik simpati sehingga mampu
menumbuhkan rasa saling pengertian antara kedua belah pihak dan pada akhirnya dapat
menciptakan citra positif dari masyarakat sebagai sasarannya.
(Rosady Roslan,1998:133-223).
Sumber :
PERAN HUMAS DALAM MENJAGA CITRA BANK INDONESIA MELALUI ANALISIS KECENDERUNGAN BERITA PADA MEDIA MASSA CETAK
A. Kesimpulan
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan girotabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebu
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Dari uraian makalah diatas diharapkan bias menambah pengetahuan para pembaca sekalian mengenai Uang, Bank serta Percetakan Uang di Indosia.
Besar harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan juga bagii para pembaca

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar: